Twitter

Namaku Ifrit

Author Unknown - -
Home » Namaku Ifrit

mereka memanggilku ifrit,terkadang mereka juga memanggilku setan,bahkan ada yang memanggilku hantu atau apalah,sederet nama yang kurang enak didengar di kalangan manusia menjadi sebutan kami untuk waktu yang sangat lama,bahkan hingga sekarang dan aku yakin akan terus dilakukan manusia hingga hari dunia ini berakhir.kulitku merah tua,aku berhidung besar,empat tanduk diatas kepala,bersuara merdu bagi kuping kuping maksiat.inilah adanya,aku memang seperti ini,sekarang aku berusia hampir 90 tahun,tergolong masih muda untuk kaum kami.seperti janji Tuhan untuk kaum kami.mendengar cerita leluhur kami,kami dulu adalah makhluk yang paling bertakwa dalam hal menyembah Tuhan.ya,itu betul karena kata ifrit lain,dulunya kami pernah tinggal Surga.menikmati semua kenikmatan yang disediakan di surga.aku juga terkadang heran,kenapa kami harus diusir dari tempat nan nikmat itu ?
Tuhan maha adil,Ia memberi kami tempat untuk berkeliaran di bumi dan menggoda kaum manusia,membuat mereka tergelincir dan akan menjadi mitra kami dalam neraka.
aku juga terkadang heran melihat perkerjaan kaumku,setiap hari,mereka hanya berkeliaran di bumi untuk menggoda para ummat manusia untuk berbuat "jahat" atau ummat manusia biasa sebut perbuatan "maksiat".
aku kurang faham dengan sebutan ini,kenapa setiap yang enak dan nikmat di sebut maksiat ? setahuku,maksiat itu adalah perbuatan perbuatan yang bisa dibilang kenikmatan dunia,semua manusia menikmatinya,semua manusia mau mengeluarkan banyak uang untuk bersenang-senang,dalam artian maksia itu sendiri,tapi mengapa ini dilarang Tuhan ?
aku hanya bisa menikmatinya saja,dalam diam aku bertanya,aku ingin tahu tentang semua ini,aku hanya ifrit kecil yang baru bergabung dengan fanya nya dunnia ini.aku susuri kota tempat aku terdampar sekarang,banyak aku liat dari kaumku sedan menggoda manusia,ada yang di dalam kamar pengap,di kegelapan malam,di bawah pohon rindang yang sepi,di kolong jembatan,bahkan di belakang rumah ibadah yang pasti sangat sepi jika keadaan sudah menyentuh pertengahan malam hingga dinihari.banyak kelakuan manusia yang membuat aku berkerut dahi sekaligus memacu aku untuk lebih giat menggoda manusia.kata seorang sahabat yang usianya lebih tua 200 tahun dari aku,menggoda manusia sebanyak banyak nya,supaya nanti di neraka gak sepi,banyak kawan,bukan panas,hangat yang ada,begitu kata nya.
aku berlalu lagi,dalam keremangan sebuah ruangan besar,di pojokan,terlihat sepasang manusia,mereka saling menghisap ludah,bibir mereka menempel,aku dekati mereka,mulai aku lancarkan aksiku,menggoda ummat manusia.
"ayo,kamu lelaki sejati,tunjukin dong kekuatan kamu,mana tangannya ? gerayangin dong dalam bajunya,kamu kan pria sejati yang mencintai wanita,tunjukkan aksimu,mana bukti cinta mu untuk wanita ini"
aku terus saja menggoda lelakiyang sedang tinggi nafsu birahi nya,yang seperti ini akan sangat mudah untuk di goda,mudah memasukinya,tanpa perlu perjuangan ekstra.
"kamu adalah wanita yang paling bagus di dunia,ayo berikan saja isi bajumu,biarkan tangannya menjelajahi tubuhmu,bukan kah kamu sangat mencintai pria sejati ini ? pasrahkan dirimu,nikmati belainya maka kalian akan sampai ke surga"
kembali aku menggoda dari sisi wanita yang sedang mabuk kepayang oleh nikmatnya belaian dunia fana yang berujung neraka.aku terus menggoda pasangan ini hingga akhirnya mereka keluar dari ruangan besar itu dan pergi,aku masih penasaran,aku ikuti mereka,aku agak sedikit terkejut dengan tujuan mereka,di bawah pohon rindang tempat mbah kunti,biasa nongkrong menampakkan diri,oiya,mbah kunti sudah tua,berumur sekitar 2000 tahun.mereka melanjutkan aksi mereka tadi  di dalam mobil yang mereka kendarai.mbah kunti tersenyum bangga melihatku ada di belakang mereka.aku mendapat apresiasi tinggi dari mbah kunti.
semakin panas saja keadaan di dalam mobil pasangan yang aku ikuti tadi,terlihat ketika baju mereka tertanggal hampir semuanya,bukti bahwa keadaan semakin panas,begitu juga temperatur dalam mobil,mereka seperti kepanasan.
aku menggoda lagi,tetapi tak segencar tadi.karena biasanya,ini akan betul terjadi seperti yang aku inginkan sebelumnya.aku beranjak pergi setelah pamitan dengan mbah kunti.aku berjalan lagi,menyusuri indah nya dinihari ini,melewati sebuah rumah besar yang ada di tengah kota ini,aku memasukinya,aku agak terkejut dengan pemandangan di rumah besar ini,ada dua orang wanita dan dua orang pria yang biasa nongol di televisi berada dalam ruangan yang lumayan mewah ini.terlihat minuman berkadar 60% alkohol tersedia beberapa botol di tengah tengah mereka,kedua wanita terlihat mulai mabuk,hanya mengenakan pakaian dalam saja,ada serbuk tepung warna putih yang mereka hirup dengan pipet,aku kurang tahu apa yang mereka hirup.serasa dunia ini indah sekali bagi mereka,aku tertarik,aku bisikkan ke salah satu wanita yang sedang menikmati alkohol berkadar tinggi.
"ayolah,minum lebih banyak lagi,jika minum sedikit berarti kamu sama saja dengan masyarakat lain,bukan artis,kamu kan memang artis jadi minum nya banyak"
aku melihat rekan rekanku sesama ifrit datang,mereka tersenyum dan ikut ambil bagian membisiki ketiga manusia yang belum aku goda.aku ingin melihat artis wanita ini mati overdosis,jujur saja,aku ingin berkenalan dengannya,caranya ? satukan alam kita dulu.
"buka lah pakaian mu yag tersisa,kamu sudah minum banyak,terlihat tidak seperti orang barat,kan seharus nya artis harus hidup dengan gaya barat ? hahaha,ayolah artisku,kamu memang artis paling famous"
perlahan dia minum lagi,mulai membuka pakaian dalam yang ia kenakan tadi,melepas semuanya,minum semakin banyak dan ikut menghirup tepung berwarna putih tadi,fikiran wanita ini semakin melayang,aku terus saja menggodanya supaya semakin banyak menghirup tepung putih ini,semakin menggila,semakin banyak yang dia hirup,aku tertawa terbahak-bahak,puas sekali rasanya,melihat seorang wanita dengan keadaan telanjang,minumalkohol yang banyak dan menghirup tepung putih yang bisa buat manusia tenggen,bahasa kerennya fly,hahahahaa.
perlahan kedua artis lelaku yang tadi mendekati tubuhnya,mulai menggerayangi nya dan..
artis itu terbaring kaku,telanjang dan...tak bernyawa

Medan 15 februari 2013

@bungRaja