Twitter

Sekilas Tentang Mengamati Hidup

Author Unknown - -
Home » Sekilas Tentang Mengamati Hidup

malam ini aku hanya tergerak untuk menulis artikel untuk anda,pembaca setia blog aku.berawal dari aku yang mengamati hidup yang ada sekitarku,keluarga,kampus,pondok yang dulu pernah menjadi rumahku,dan semua lingkungan yang aku masuki.
bahwa ternyata manusia memang manusia,punya sifat pelupa,dosen aku bilang penyakit flu,flupa hahhhah.
Tuhan juga maha adil juga  aku temukan buktinya bukan dari membaca buku karangan Imam besar,tapi hasil pengamatanku ini dengan hidup,sikap lantam manusia jika sudah dicoba Tuhan dengan sedikit kelenihan materi.dan masih banyak lagi.
baiklah tulisan ini akan aku mulai dari seorang yang sangat aku banggakan,aku idolakan,dan sangat aku cintai,ayahku sendiri.beliau adalah seorang ayah terbaik didunia,beliau memdidik kami dnegan metode nya sendiri yang terkadang agak dianggap orang sekita kami "aneh".sikap rajin menolong ayahku,sikap nya yang pantas aku acungi jempol.
beberapa pernyataan ayahku yang sampai sekarang tetap aku pegang teguh hingga kiamat tiba.bahwa ayahku jarang sekali bahkan tak pernah menmpakkan dirinya iri akan sesuatu,malah beliau membuat itu sebagai bahan motivasi kami.belia sudah punya gambaran untuk masa depannya sendiri,masa depan kami,anak-anaknya,dan apa yang akan ia lakukan kelai setelah ia pesiun dari lembaga tempat kami menggantungkan hidup kami sekarang.
belai sangat menekankan kami untuk tidak meminta,tidak benci keorang lain,ayahku tidak memberikan nasehat klasik seperti yang anda bayangkan,ayahku mengajarkan kami dengan praktek yang ia buat langsung diepan kami,tentang beberapa perilaku dia yang sangat kami sukai.
ada beberapa kisah sanak saudara kami yang menjadi lantam karena ia mendapati rezeki Tuhan yang lebih sikit.mulai dari menghinakan orang,membuat beberapa statemen untuk tetangga yang intinya untuk menunjukkan ada dunia bahwa ia memang hebat.adalagi yang terlanjur membanggakan keponakan kesayangannya didepan keponakan nya yanglain yang sedang membantu nya dalam sebuah urusan.aneh memang dunia ini,maaf jika kelak pembaca kurang mengerti maksud  tulisan ku ini,aku hanya ingin menuliskannya tanpa edit dan baca ulang.aku hanya ingin menuliskannya.

beberapa pengalaman yang aku alami dengan ayahku bahwa sedekah memnag bisa mengurangi resiko kita untuk membuang penyakit yang bisa mematikan kita,bahkan menguras semua uang tabungan kita.sebenarnya sedekah itu sederhana sekali,bisa dengan membelikan permen kepada rekan sekantor,dan mungki membawa bauh hasil panen kesana untuk dimakan bersama-sama,bayangkan nominal yang suda kita berikan sangat rendah sekali nominalnya dibandingkan kita sedang jatuh sakit dan ingin operasi bahkan bisa dirujuk kelaur negeri.berapa banyak lagiuang yang akan kita habiskan ?
bayangkan jika kta hanya bersedekah  dengan membelikan permen seharga Rp.18.000 dan membagikannya.bukankah berobat dengan biaya murah plus tambahan umur panjang ?
  ntahlah,sudah banyak selkali penyimpangan-penyimpangn yang sudah aku temui.
ada lagi jenis manusia yang hidup mewah tapi jabatan tempat ia bekerja juga biasa saja.mau tahu kenapa itu bisa terjadi,sob ?
ya,memang beliau hanya dikaruniai seorang anak lelaki yang gendut dan tampilan agak bodoh.
jujur malas sih untuk gabung lagidengannya,tapi begitulah.

belu lagi jika kita berbicara tentang pelit.!!
ini adalah objek sagat baik untuk diangkat menjadi bahan dasar artikel.
banyak sekali bukti bukti kalo seorang itu bisa kita bilang pelit.
hahaha,ntahlah,banyak konflik mereka yang aku lihat,aku hanya diperintahkan ayahku utntuk mengambil banyak hikamh dari masalah-masalah yang mendera kami.apapun ceritanya aku memang Raja,keturunan langsung dari Raja Dimanosor Julu,wajar jika aku agak sedikit bangga dengan garis keturunan Raja.

salam hangat,
@bungRaja